Setelah melaksanakan ibadah puasa yang menahan rasa haus dan lapar selama kurang lebih 14 jam tentunya ketika mendengarkan kumandang adzan magrib sangat bergembira sekali dan selalu ingin menyantap habis masakan yang sudah di sediakan. Akan tetapi sebagai umat muslim yang beradab tentunya kita harus berdoa dulu ketika akan berbuka puasa. Apabila anda tidak tahu bacaan doa berbuka puasa, berikut dibawah ini ialah bacaannya yang tertuang dalam goresan pena arab maupun goresan pena latin dilengkapi dengan terjemahannya.
Doa Berbuka Puasa
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت
“Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthortu” (Ya Allah, kepada-Mu saya berpuasa dan kepada-Mu saya beriman, dan dengan rizki-Mu saya berbuka).”
Pebjelasan :
Mulla ‘Ali Al Qori mengatakan, “Tambahan ‘wa bika aamantu‘ ialah pemanis yang tidak diketahui sanadnya, walaupun makna do’a tersebut shahih.”Artinya do’a dengan lafazh kedua ini pun ialah do’a yang dho’if sehingga amalan tidak sanggup dibangun dengan do’a tersebut.
Supaya lebih afdol lagi ada baiknya kita juga membaca doa-doa berikut ketika buka puasa.
Do’a pertama:
Terdapat sebuah hadits shahih perihal doa berbuka puasa, yang diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah-ed.”[Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, biar ada pahala yang ditetapkan, bila Allah menghendaki](Hadits shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jami': 4/209, no. 4678)Periwayat hadits ialah Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma. Pada awal hadits terdapat redaksi, “Abdullah bin Umar berkata, ‘Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, dia mengucapkan ….‘”Yang dimaksud dengan إذا أفطر ialah sesudah makan atau minum yang menunjukan bahwa orang yang berpuasa tersebut telah “membatalkan” puasanya (berbuka puasa, pen) pada waktunya (waktu berbuka, pen). Oleh alasannya itu doa ini tidak dibaca sebelum makan atau minum ketika berbuka. Sebelum makan tetap membaca basmalah, ucapan “bismillah” sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”. (HR. Abu Daud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858. At Tirmidzi menyampaikan hadits tersebut hasan shahih. Syaikh Al Albani menyampaikan bahwa hadits tersebut shahih)Adapun ucapan وثبت الأجر maksudnya “telah hilanglah kelelahan dan telah diperolehlah pahala”, ini merupakan bentuk motivasi untuk beribadah. Maka, kelelahan menjadi hilang dan pergi, dan pahala berjumlah banyak telah ditetapkan bagi orang yang telah berpuasa tersebut.
Do’a kedua:
Adapun doa yang lain yang merupakan atsar dari perkataan Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma adalah,اَللَّهُمَّ إنِّي أَسْألُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ، أنْ تَغْفِرَ لِيْ“Allahumma inni as-aluka bi rohmatikal latii wasi’at kulla syain an taghfirolii-ed”[Ya Allah, saya memohon rahmatmu yang mencakup segala sesuatu, yang dengannya engkau mengampuni aku](HR. Ibnu Majah: 1/557, no. 1753; dinilai hasan oleh al-Hafizh dalam takhrij dia untuk kitab al-Adzkar; lihat Syarah al-Adzkar: 4/342)
0 Response to "Bacaan Doa Berbuka Puasa Yang Shahih Dan Terjemahannya"